Aksi mahasiswa
AKSI TUNTUTAN MAHASISWA MENGADA DAN MALU-MALUIN
Aksi mahasiswa seharusnya sebuah gerakan intelektual berbasiskan data dan fakta namun aksi sekarang sudah menjadi aksi mengada2 dan menjadi aksi lucu.
Coba aja kita amati aksi tuntutannya :
1. Tolak Kenaikan BBM.
Apakah benar BBM Naik ?
Yang naik adalah BBM Non Subsidi sebesar Rp 300 per liter.
Apakah mahasiswa sekarang kurang gaul? Bukankah harga BBM non subsidi mengikuti harga pasar dimana harganya sewaktu-waktu bisa naik turun (fluktuatif).
2. Menolak kenaikan pajak STNK
Sementara kenaikan yang terjadi adalah kenaikan biaya administrasi sedangkan biaya pajak STNK, SIM, BPKB tetap nilai pajaknya seperti sebelumnya.
Itu pun kenaikannya cuma 25ribu yang dibayar sekali setahun.
Dimana dananya digunakan
untuk peningkatan pelayanan Satlantas kepada pengguna kendaraan.
3. Tolak Kenaikan Tarif Dasar 900 VA
Loh, Dimana letak salahnya?
Kebijakan pemerintah menaikkan tarif listrik adalah kepada pelanggan RUMAH TANGGA MAMPU 900 VA.
Sementara 25 golongan tarif lainnya tidak berubah. Pelanggan rumah tangga daya 450 VA dan 900 VA, bisnis dan industri kecil serta pelanggan sosial termasuk dalam 25 golongan tetap mendapat subsidi pemerintah.
Jadi 3 tuntutan diatas ini aneh dan lucu.
Mahasiswa sudah mengarah seperti provokator.
Membuat isu yang ga jelas dan mengada2.
Seharusnya mahasiswa membuat aksi tuntutan sbb :
1. Tolak dan tindak ideologi bertentangan dengan Pancasila
2. Tindak tegas para pemecah belah bangsa dan NKRI
3. Tetapkan segera hukuman gantung buat koruptor.
4. Lakukan segera pemerataan ekonomi rakyat.
Jika 4 tuntutan ini diperjuangkan mahasiswa, baru ini tooooops!
Ini baru disebut berjuang untuk rakyat.
#SelamatkanGerakanMahasiswa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar